June 19, 2012

A Little Something

Mungkin judul post ini imut, tapi yang akan gue ceritakan ini tidak imut. 

Jadi, Rabu 13 Juni 2012, gue mandi seperti biasa (nggak, gue nggak akan nyeritain apa merk sampo gue). Mandi itu... menyentuh seluruh bagian tubuh, ya kan? Nah, gue merasakan ada sesuatu yang keras di payudara kanan gue. Gue masih mengabaikan itu, pura-pura nggak ada apa-apa.

Besoknya, Kamis, sebelum tidur, seperti biasa gue cuci kaki, gosok gigi dan sebagainya. Gue kembali meraba payudara kanan gue karena penasaran. "Ada nggak sih sebenernya?"
Gue meraba dengan agak lebih teliti, gue pegang-pegang, dan iya, beneran ada bulatan keras di dalam payudara kanan gue. Sedangkan, di payudara kiri nggak ada.

Masih berusaha cool, gue ngasih tau nyokap. Nyokap pun mengecek, dan beliau juga merasakan bulatan keras itu. Diputuskan, Sabtu gue harus ke dokter. 

Masih berusaha cool, gue berpikir. Mungkin hanya benjolan biasa, bukan tumor atau apapun yang gue khawatirkan. Pasti bisa sembuh, kalaupun harus di angkat, gue udah mempersiapkan diri. 

Sabtu tiba. Gue ke dokter bareng nyokap dan bokap yang juga berusaha cool. 
Dokter ini adalah dokter gue dari gue masih bocah, dr. Iswahyudi namanya, tapi biasa dipanggil dr. Yudi. 
Setelah nanya-nanya gue kenapa, beliau pun mengecek payudara kanan gue dan juga merasakan bulatan itu. Lalu, beliau bilang, "Ini lebih baik di USG aja."
Dalem hati, gue langsung, "Mampus gue." 
Beliau melanjutkan, "Kalo cuma kelenjar susu sih nggak apa-apa, kalo tumor ya harus diangkat."

USG adanya jam 3 sore, saat itu masih sekitar jam 10-an. Gue pun balik dulu ke rumah, nanti jam 3 pergi lagi ke rumah sakit. Perjalanan dari rumah sakit ke rumah yang hanya memakan waktu kurang dari 15 menit, hening. Gue diam, nyokap diam, bokap diam. Udah mikirin yang nggak-nggak deh tuh.

Gue asalnya mau tidur dulu aja sebelum balik lagi ke rumah sakit. Tapi, hell... Gue nggak bisa tidur. Boong banget kalo gue bilang gue nggak kepikiran. Kayaknya gue kebanyakan nonton film dan baca novel yang peran-perannya mati gara-gara kanker nih :/

Gue kembali berusaha cool. Jam 3, gue udah sampe lagi di rumah sakit. Dokternya telat sampe 1 jam. WHY DOK, WHY?! 
Langsung disuruh ngelepasin baju dan bra, ganti pake jubah rumah sakit yang kayak di film-film gitu.

Masuklah ke ruangan USGnya bareng nyokap gue yang juga cemas-cemas gimanaaaa gitu, gue ditanganin sama dr. Joseph, dokter spesialisasi radiologi. Setelah payudara gue dibaluri semacam gel biru dingin yang kayak di film-film gitu, dimulailah USG mammae atau Mamografi atau USG payudara.

Layar USGnya dihadapkan ke gue juga, jadi gue bisa ngeliat. Gue deg-degan sumpah. Disitu agak lama, karena dokter nggak menemukan apapun di dalam payudara gue. dr. Joseph pun nanya, dimana bulatannya. Setelah beliau nyentuh dan juga merasakan bulatan keras itu, beliau kembali memutar alat USG ke bagian yang gue bilang tadi. Tapi nggak ada apa-apa. 

*sigh in relief*

Setelah melakukan mamografi di payudara kanan, kiri, juga ketiak kanan dan kiri. Selesailah mamografinya.
dr. Joseph bilang, "Ini sepertinya kelenjar susu yang mengeras, bukan tumor. Tapi hati-hati aja, harus dijaga, takutnya suatu hari jadi tumor beneran."
Gue kembali mules. 

Soalnya dokternya tuh ngomongnya, "Sekarang sih belum jadi tumor."
Trus di kertas hasil USGnya tertulis, 'Tidak ada keanehan/tumor di payudara untuk saat ini.'


Gue ulang, '... untuk saat ini'


._____________________.
Lah nanti?


 hasil USG, foto kiri; payudara kanan, foto kanan atas; payudara kiri, dan foto kanan bawah; kedua ketiak


Senin pun gue ke dr. Yudi lagi sambil bawa hasil mamografi. Pas baca hasilnya, beliau bilang, "Tuh kan cuma kelenjar susu."
Bulatan ini bisa ilang asal jangan dipegang-pegang terus. Nanti akan mengecil dan hilang dengan sendirinya. Kalo dipegang-pegang terus, nanti bisa bernanah dan ujung-ujungnya harus diangkat juga. Diangkat itu ya di operasi ya...

Gue nggak dikasih obat apa-apa. Tapi dokter melarang gue untuk makan makanan yang gurih, hindari vetsin (atau micin, sama aja), makanan berpengawet (nugget, sarden), makanan yang berlemak, dan nggak boleh makan junk food. 
Pas gue nanya ke dr. Yudi, "Junk food nggak boleh dong ya?"
Beliau bilang, "Itu mah cari mati"

.____________________.

Gue sebenernya udah menduga pelarangan makan ini. Tapi tetep aja ya.... Bakso, mie ayam, KFC, jamur goreng.... Selamat tinggal.... 

Mungkin ini akan terdengar agak jahat, tapi gue berpikir gini. Gue nih jarang makan junk food, vetsin di makanan yang gue konsumsi pun sedikit, kenapa gue yang mengalami ini? Masih banyak orang yang setiap hari hobi makan junk food, hobi masukin vetsin dengan binal ke makanan mereka. Kenapa gue yang kena.... ;A; 

Nggak sih, gue nggak nangis. Gue tidak selebay itu .______________. 

Cuma mau kasih tau ke temen-temen aja, semua orang terutama cewek bisa kena hal yang sama kayak gue, jadi, mulai sekarang jaga pola makan kalian supaya sehat selalu, jangan sampe nyesel belakangan. 

Nggak kok. Gue nggak kenapa-napa dan gue nggak minta dikasihanin karena gue biasa-biasa aja. Cuma sebel aja karena sekarang makanan yang bisa gue konsumsi jadi terbatas :/

Udahlah gitu aja, lagi pula harusnya sekarang gue ngerjain tugas Jurnalistik gue. Tapi apa daya... Blog ini terus memanggil minta dibelai...

So, see you on the next post, bitches! ^v^

3 comments: